DP3AP2KB Siak Gelar Diseminasi Dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting

facebook reddit twitter email whatapps pinterest gmail telegram line yahoomail skype

Siak - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Siak bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Siak menggelar kegiatan Diseminasi dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati Lt.2, Rabu (30/08/2023).

Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Dr. H. Fauzi Asni, M.Si yang mewakili Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si. Dalam sambutannya, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat mengapresiasi langkah DP3AP2KB dan TPPS dalam melakukan audit kasus stunting sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Siak.

“Stunting adalah masalah serius yang harus kita tangani bersama, karena berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, saya mengharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan rencana tindak lanjut yang efektif dan terintegrasi antara OPD terkait, pihak swasta, dan masyarakat,” ujar Dr. H. Fauzi Asni, M.Si.

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Siak Hj. Narni, S.Sos, M.Si mengatakan, kegiatan diseminasi dan rencana tindak lanjut audit kasus stunting merupakan tindak lanjut dari beberapa tahapan audit stunting yang telah dilakukan sebelumnya, mulai dari pembentukan tim audit, pelaksanaan audit, kajian dan rekomendasi, hingga pendampingan sasaran.

“Kami telah melakukan audit stunting di dua desa, yaitu Desa Sungai Buluh dan Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Apit, dengan jumlah sasaran audit sebanyak 20 ibu hamil dan 10 balita. Hasil audit menunjukkan beberapa faktor risiko yang berpengaruh terhadap kasus stunting, seperti usia calon pengantin yang terlalu muda, status gizi ibu hamil dan balita yang kurang, asupan makanan yang tidak seimbang, dan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan perkembangan anak,” jelas Hj. Narni, S.Sos, M.Si.

Berdasarkan hasil audit tersebut, DP3AP2KB dan TPPS telah menyusun rencana tindak lanjut yang meliputi beberapa program kegiatan, seperti penyuluhan dan bimbingan kepada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan balita, pemberian tablet tambah darah dan vitamin, pemberian makanan tambahan, pemberian stimulasi dini, dan penguatan jejaring kerja antara OPD terkait, pihak swasta, dan masyarakat.

“Kami berharap, dengan adanya rencana tindak lanjut ini, kita dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Siak, yang saat ini masih di atas rata-rata nasional. Kami juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting, demi mewujudkan generasi Siak yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” tutur Hj. Narni, S.Sos, M.Si.

Kegiatan diseminasi dan rencana tindak lanjut audit kasus stunting ini dihadiri oleh perwakilan BKKBN Provinsi Riau, tim pakar audit stunting, OPD terkait, TPPS kecamatan dan desa, serta mitra program di Kabupaten Siak.

Berita Terkait

Berita Terkini

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Form yang bertanda * wajib diisi.